Denpasar, baliberkabar.id - Aksi pengeroyokan terjadi di Jalan Mahendradatta, tepatnya di sebelah barat traffic light (TL) Merpati, Denpasar, pada Rabu (29/10/2025) sekitar pukul 18.30 Wita. Seorang pekerja asal Jombang, Jawa Timur, bernama Mochammad Saiful (41), menjadi korban pengeroyokan oleh sejumlah pemuda asal Sumba Barat Daya, Nusa Tenggara Timur (NTT).
Peristiwa ini diduga dipicu oleh kesalahpahaman di jalan raya antara rombongan pekerja PT Mahaputra dan kelompok karyawan UD Surya Indah Abadi.
Berdasarkan keterangan polisi, kejadian bermula saat sembilan pekerja PT Mahaputra yang menumpangi mobil pick-up bernomor polisi DK 8651 FO melintas dari arah Pecatu menuju Canggu setelah menyelesaikan pekerjaan proyek instalasi listrik.
Ketika hendak berbelok dari Jalan Sunset Road ke Jalan Imam Bonjol, mobil mereka disalip oleh sebuah truk hijau DK 8179 AJ hingga hampir menabrak. Sempat terjadi adu mulut singkat, namun kemudian situasi sempat mereda.
Beberapa saat kemudian, setibanya di kawasan Jalan Mahendradatta, rombongan pick-up tersebut tiba-tiba dihadang oleh sekitar lima pengendara motor yang melempari mobil dengan batu dan memukul bodi kendaraan menggunakan besi.
Korban Saiful, yang berusaha melerai, justru menjadi sasaran amukan. Ia dipukul menggunakan helm dan besi oleh para pelaku hingga terjatuh ke aspal. Warga sekitar yang melihat kejadian langsung menolong korban dan mengamankan beberapa orang terduga pelaku.
Polisi telah mengamankan tiga terduga pelaku, seluruhnya merupakan pekerja asal Sumba Barat Daya, NTT, yang bekerja di UD Surya Indah Abadi, Denpasar.
A (21), asal Desa Rabaege, Kecamatan Wewewa Barat, Sumba Barat Daya, diduga memukul korban dua kali menggunakan helm, melempar helm, serta menendang korban yang sudah terjatuh.
YB (21), asal Desa Rabaege, Kecamatan Wewewa Selatan, Sumba Barat Daya, diduga melempar korban dengan helm.
FU (21), asal Desa Kareka Keni Pero, Kecamatan Wewewa Barat, Sumba Barat Daya, diduga memukul korban satu kali menggunakan helm.
Ketiganya telah diamankan untuk pemeriksaan lebih lanjut di Polsek Denpasar Barat. Polisi juga masih memeriksa sejumlah karyawan lain dari perusahaan yang sama untuk memastikan peran masing-masing.
Korban Mochammad Saiful mengalami luka cukup serius, antara lain luka terbuka di pelipis kiri, mata kiri bengkak, memar di pundak dan punggung, serta luka gores pada perut kiri.
Dari lokasi kejadian, polisi mengamankan beberapa barang bukti, di antaranya palu, potongan besi, helm, pipa plastik, potongan kayu, sapu, gergaji besi, dan satu unit truk hijau DK 8179 AJ.
Kasi Humas Polresta Denpasar Kompol I Ketut Sukadi membenarkan kejadian tersebut. Ia menjelaskan bahwa peristiwa ini berawal dari kesalahpahaman antara dua kelompok pekerja di jalan raya.
“Kejadian bermula dari saling salip kendaraan di jalan hingga akhirnya terjadi aksi kekerasan di kawasan Mahendradatta. Kami sudah mengamankan beberapa orang untuk diperiksa, dan penyelidikan masih berlanjut,” ujar Kompol Sukadi, Kamis (31/10/2025).
Polisi telah memeriksa sejumlah saksi, termasuk korban dan rekan-rekannya, serta melakukan olah TKP untuk memastikan kronologi lengkap. Seluruh pekerja dari PT Mahaputra dan UD Surya Indah Abadi kini dimintai keterangan di Mako Polsek Denpasar Barat.
“Kami tegas menindak siapa pun yang melakukan kekerasan. Jangan main hakim sendiri di jalan, semua persoalan harus diselesaikan secara hukum,” tegas Kompol Sukadi. (Smty)


Social Header