BULELENG, Baliberkabar.id – Seorang warga asal Kecamatan Gerokgak, Kabupaten Buleleng, meninggal dunia akibat tenggelam saat menjaring ikan di Pantai Desa Adat Kalanganyar, Desa Banjarasem, Kecamatan Seririt, pada Senin (22/12/2025) sekitar pukul 12.00 Wita.
Korban diketahui bernama Kadek Minggu (48), seorang petani asal Banjar Mawar, Desa Tukad Sumaga, Kecamatan Gerokgak. Peristiwa tersebut terjadi saat korban bersama seorang rekannya berencana menjaring ikan di laut.
Berdasarkan informasi yang dihimpun kepolisian, terdapat dua orang dalam kegiatan tersebut. Satu orang menunggu di pinggir pantai, sementara korban berenang ke arah tengah laut dengan membawa jaring, tanpa menggunakan perahu.
Saat berada di tengah laut, korban diduga kelelahan dan mulai kesulitan berenang. Rekannya yang berada di pantai sempat mendengar korban berteriak meminta tolong sambil melambaikan tangan.
Upaya pertolongan sempat dilakukan dengan cara menarik jaring yang terbentang di laut, dengan harapan korban berpegangan pada jaring tersebut. Namun, saat jaring berhasil ditarik ke darat, korban sudah tidak berada di jaring dan tidak terlihat di permukaan laut.
Warga sekitar kemudian turut membantu melakukan pencarian menggunakan sampan, namun korban belum ditemukan. Kejadian tersebut selanjutnya dilaporkan ke aparat desa dan diteruskan ke pihak kepolisian.
Tidak berselang lama, tubuh korban ditemukan mengapung di sebelah timur muara sungai (soan). Korban kemudian dievakuasi ke pinggir pantai oleh warga dengan bantuan alat seadanya.
Kasi Humas Polres Buleleng, Iptu Yohana Rosalin Diaz, membenarkan peristiwa tersebut. Ia menjelaskan bahwa korban meninggal dunia akibat tenggelam saat melakukan aktivitas menjaring ikan.
“Korban bersama rekannya datang ke pantai untuk menjaring ikan. Satu orang berada di pantai, sementara korban berenang ke tengah laut membawa jaring tanpa menggunakan perahu. Saat kejadian, korban diduga kelelahan dan tenggelam,” ujar Iptu Yohana Rosalin Diaz.
Ia menambahkan, dari hasil pemeriksaan medis yang dilakukan oleh dokter Puskesmas Seririt II, tidak ditemukan tanda-tanda kekerasan pada tubuh korban. “Hasil pemeriksaan medis menunjukkan adanya tanda-tanda orang tenggelam, seperti keluar busa dari mulut, pupil mata membesar, dan kekakuan pada tubuh. Tidak ditemukan tanda kekerasan,” jelasnya.
Pihak keluarga korban telah menerima kejadian tersebut sebagai musibah dan menolak dilakukan autopsi. Jenazah korban selanjutnya diserahkan kepada keluarga untuk dibawa ke rumah duka dan menjalani prosesi adat.
Polres Buleleng mengimbau masyarakat agar lebih berhati-hati saat melakukan aktivitas di laut, terutama bagi warga yang tidak memiliki kemampuan berenang dan tidak menggunakan alat keselamatan. (Sdn)


Social Header