Gianyar - baliberkabar. Id | Tradisi Melasti Blahbatuh Tua kembali digelar pada Purnama Kadasa yang jatuh pada Sabtu (12/4/2025). Upacara penyucian diri ini dilaksanakan di dua titik, yakni Pantai Sukaluwih dan Pantai Saba. Berbeda dengan desa adat lainnya di Bali yang melaksanakan Melasti sebelum Hari Raya Nyepi, krama Desa Blahbatuh Tua secara turun-temurun melaksanakan tradisi ini setelah Nyepi, tepatnya 15 hari kemudian.
Melasti Blahbatuh Tua memiliki makna yang sama dengan Melasti menjelang Nyepi, yakni penyucian buana alit (diri manusia) dan buana agung (alam semesta).Namun, pelaksanaannya yang berbeda waktu ini menjadi ciri khas tersendiri bagi krama Blahbatuh Tua. Tradisi ini terus dilestarikan dan diwariskan dari generasi ke generasi.
Dalam rangka persiapan pengamanan upacara, Kapolsek Blahbatuh, Kompol Anak Agung Gede Arka, S.H., M.H. memimpin langsung patroli presisi pada Kamis (10/4/2025) di sepanjang kawasan Pantai Sukaluwih dan Pantai Saba.Kegiatan ini dilakukan untuk memastikan situasi kondusif menjelang upacara keagamaan tersebut.
Didampingi oleh Wakapolsek AKP I Ketut Widiartha, S.H., Kapolsek melaksanakan patroli berjalan kaki menyusuri titik-titik pelaksanaan upacara. Pemantauan dilakukan menyeluruh di area Pantai Sukaluwih dan Pantai Saba guna melihat langsung kesiapan lokasi, baik dari sisi keamanan, kenyamanan, hingga akses jalan yang akan dilalui oleh warga.
Kapolsek Blahbatuh menegaskan bahwa pengamanan tidak hanya akan difokuskan di lokasi upacara, namun juga mencakup jalur-jalur yang dilalui oleh rombongan krama. Hal ini dilakukan agar seluruh rangkaian Melasti Blahbatuh Tua dapat berjalan dengan lancar, aman, dan khidmat sesuai dengan nilai-nilai adat dan keagamaan yang dijunjung tinggi oleh masyarakat setempat. (Sdn /Hms)
Social Header