Breaking News

Lapas Sukamiskin Panen Raya 1,2 Ton Melon, WBP Diberi Bekal Agribisnis untuk Kemandirian

Kepala Lapas Kelas I Sukamiskin, Fajar Nur Cahyono, bersama para Warga Binaan Pemasyarakatan mengelola budidaya pertanian.

Bandung, BaliBerkabar.id – Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas I Sukamiskin, Bandung, kembali mencatat capaian positif dalam program pembinaan kemandirian berbasis agribisnis. Rabu (27/8/2025), Lapas Sukamiskin menggelar panen raya melon jenis Inthanon dan Golden di Pos Kerja Greenhouse dengan total hasil panen mencapai 1.250 kilogram.

Panen ini dipimpin langsung oleh Kepala Lapas (Kalapas) Kelas I Sukamiskin, Fajar Nur Cahyono, dan diikuti oleh Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP) yang mengelola budidaya pertanian tersebut dengan pendampingan petugas.

Sebagian besar hasil panen dipasarkan kepada pihak ketiga, sementara sisanya digunakan untuk konsumsi internal warga binaan.

Kegiatan panen raya turut dihadiri sejumlah stakeholder, di antaranya Pimpinan Ombudsman Perwakilan Jawa Barat, Kepala Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian Kota Bandung, Ketua DPW Tani Merdeka Indonesia Jawa Barat, Kapolsek Arcamanik, serta Danramil 1810 Arcamanik.

Kalapas Fajar menegaskan, kegiatan ini bukan hanya sekadar panen, melainkan bagian dari strategi pembinaan agar WBP memiliki keterampilan nyata yang dapat diterapkan setelah kembali ke masyarakat.

“Melalui program ini, kami ingin menghadirkan pembinaan yang produktif, inovatif, dan mampu memberikan bekal nyata bagi WBP. Kehadiran para stakeholder menunjukkan adanya dukungan dan sinergi lintas sektor dalam mendorong keberhasilan program pembinaan di Lapas Sukamiskin,” ujar Fajar.

Selain panen melon, acara juga dirangkaikan dengan peresmian Ruang Sekretariat Jaringan Tani Nusantara (Jatara) di area pertanian timur Lapas Sukamiskin. Ruangan ini merupakan bagian dari proyek perubahan yang dicanangkan Kalapas Fajar dalam rangka mengikuti Pelatihan Kepemimpinan Nasional (PKN).

Fajar menambahkan, panen melon kali ini diharapkan menjadi awal dari peningkatan produktivitas pertanian di Lapas Sukamiskin.

“Semoga panen raya berikutnya bisa menghasilkan lebih banyak lagi dibanding hari ini,” pungkasnya.

Dengan adanya program pembinaan berbasis agribisnis ini, Lapas Sukamiskin berkomitmen tidak hanya menjalankan fungsi pemasyarakatan, tetapi juga membekali WBP dengan keterampilan yang bermanfaat bagi kehidupan mereka di masa depan. (Smty)

© Copyright 2022 - Bali Berkabar