Buleleng – baliberkabar.id | Komitmen pengembangan desa wisata terus bergulir di Buleleng. Kelompok Kerja Ekowisata Giri Kerthi di Desa Pemuteran, Kecamatan Gerokgak, menggelar kegiatan study-sharing bertema Sapta Karya Pariwisata Indonesia, Sabtu (28/6/2025).
Kegiatan yang diikuti 45 peserta tersebut menghadirkan I Nengah Rata Artana, S.Sn., M.Sn., akademisi Universitas Dhyana Pura sekaligus Sekretaris Media Independent Online Indonesia (MIO) Provinsi Bali. Materi yang disampaikan di ruang sekretariat ekowisata itu diharapkan menjadi acuan dasar pengelolaan destinasi berbasis masyarakat.
Ketua Ekowisata Giri Kerthi, Kadek Sudana, menyampaikan apresiasi atas kehadiran unsur akademisi dan media. Ia optimistis melalui study-sharing ini kapasitas Sumber Daya Manusia dapat terus meningkat.
"Ekowisata Giri Kerthi baru berdiri satu tahun. Kami berharap ke depan semakin solid dalam pengelolaan kawasan wisata ini,” ujarnya.
Selama kurang lebih dua jam, peserta mendalami tujuh pilar Sapta Karya Pariwisata Indonesia, yakni:
1. Pariwisata Berbudaya
2. Pariwisata Bermusyawarah Mufakat
3. Pariwisata Berintegritas
4. Pariwisata Berjiwa Gotong Royong
5. Pariwisata Berkeadilan
6. Pariwisata Berkualitas
7. Pariwisata Berkelanjutan
Nengah Rata Artana menekankan bahwa konsep tersebut merupakan gagasan independen yang bisa diterapkan sebagai pedoman dalam bisnis pariwisata.
“Sapta Karya ini bisa digunakan sebagai acuan dan landasan untuk membangun pariwisata yang tidak hanya profit-oriented, tapi juga berkelanjutan dan menjaga nilai budaya,” jelasnya usai kegiatan.
Ketua MIO Bali, Bramono Sitanggang, yang hadir memantau acara, turut menyatakan dukungan penuh pengembangan desa wisata berbasis masyarakat. Ia berharap kolaborasi media, pengelola, dan masyarakat lokal terus diperkuat untuk menjaga kelestarian lingkungan.
Kegiatan pun tak berhenti sebatas diskusi. Esok harinya, Minggu (29/6/2025), anggota Kelompok Ekowisata Giri Kerthi langsung mempraktikkan prinsip pariwisata berjiwa gotong royong. Dalam aksi bersih-bersih kawasan bukit, dua wisatawan asal Amerika ikut turun tangan bergabung bersama warga.
Ekowisata Giri Kerthi yang berada di punggung bukit Pemuteran memang dikenal memiliki pesona alam memukau. Hamparan hijau pepohonan, panorama matahari terbit dan terbenam, hingga atmosfer tenang menjadi magnet wisatawan lokal maupun mancanegara.
Dengan mengusung konsep Tri Hita Karana yang berpadu Sapta Karya Pariwisata Indonesia, pengelola optimistis ekowisata ini tumbuh menjadi destinasi unggulan yang menyeimbangkan pelestarian alam, budaya, dan kesejahteraan masyarakat. (Baron/Smty)
Social Header