Gianyar - baliberkabar.id | Seekor gajah yang besar dan menjadi bagian dari koleksi kebun binatang Bali Zoo di Desa Singapadu, Sukawati, mengalami insiden pada hari Senin tanggal 16 Desember 2024. Peristiwa ini terjadi sekitar pukul 15.30 WITA ketika gajah tersebut tanpa disangka-sangka hanyut terbawa arus deras yang melanda sungai di area kebun binatang tersebut.
Arus yang kuat ini disebabkan oleh curah hujan yang sangat tinggi pada hari itu, yang menyebabkan volume air sungai meningkat drastis. Kondisi cuaca yang tidak biasa ini mengakibatkan aliran sungai menjadi lebih deras dari biasanya, hingga cukup kuat untuk menghanyutkan gajah tersebut.
Menurut informasi dari dua staf Bali Zoo yang bertugas sebagai petugas keamanan, yang masing-masing berinisial NMK dan berusia 35 tahun, serta DKA yang berusia 37 tahun, peristiwa menyedihkan ini terjadi saat hujan lebat mengguyur wilayah tersebut. Kedua petugas ini bekerja di Bali Zoo Sukawati dan menjelaskan bahwa gajah mereka, yang bernama Moly, secara tak terduga terseret oleh arus sungai yang meluap dengan deras akibat curah hujan yang sangat tinggi.
Sementara itu, menurut keterangan dari Kapolsek Sukawati, Kompol I Ketut Suaka Purnawasa SH, pencarian intensif untuk menemukan Moly sudah dilakukan sejak hari Senin yang lalu.
Kapolsek menceritakan upaya pencarian gajah tersebut telah dimulai sejak hari Senin, tanggal 16 Desember 2020. Mereka dan tim berupaya keras sepanjang hari dan bahkan hingga malam, sampai pukul 22.00 waktu setempat, namun disayangkan usaha mereka belum membuahkan hasil positif dan Moly belum ditemukan juga saat itu.
Pencarian dilanjutkan pada hari Selasa, tanggal 17 Desember 2024. Tim dari kepolisian bekerja sama dengan kru dari Bali Zoo, dimulai sekitar pukul 06.43 WITA. Namun sayangnya, Moly, gajah yang dilaporkan hilang itu ditemukan dalam kondisi sudah mati di sekitar aliran sungai atau tukad Cengcegan yang berada di Banjar Tegal, Desa Guwang, Kecamatan Sukawati.
"Bangkai Moly ditemukan dalam kondisi tak bernyawa dengan posisi kepala menghadap ke utara dengan belalai masuk ke dalam batu, Kaki gajah keduanya menghadap ke barat", jelas Kapolsek Sukawati.
Saat ini, pihak kepolisian bersama tim Bali Zoo dan Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Gianyar sedang sibuk menjalin koordinasi dengan aparat desa setempat untuk mempersiapkan evakuasi bangkai Moly.
"Pencarian dan evakuasi gajah bernama Moly yang memiliki bobot sekitar 2,5 ton berjalan lancar berkat kerja sama kru Bali Zoo dan tim BKSDA serta dukungan masyarakat sekitar," terang Kompol I Ketut Suaka Purnawasa. (Smty)
Social Header