Breaking News

Didampingi Kapolres Bangli, Kapolda Bali Hadiri Puncak Karya Tawur Agung Mapeselang di Pura Kawitan Kayu Selem Gwasong

Bangli - baliberkabar.id | Suasana khidmat dan penuh makna terasa di Pura Kawitan Kayu Selem Gwasong, Desa Songan B, Kecamatan Kintamani, Kabupaten Bangli, saat puncak Karya Tawur Agung Mapeselang, Pedudusan Agung Manawa Ratna Ida Bhatara Tedun Kaperayunan lan Kepedanan berlangsung dengan lancar dan penuh spiritualitas. Minggu (27/4/25).

Kapolda Bali Irjen Pol. Daniel Adityajaya, S.H., S.I.K., M.Si., turut hadir langsung didampingi Kepala Kepolisian Resor Bangli AKBP I Gede Putra, S.H., S.I.K., M.H. Selain itu, hadir pula Kabid Propam Polda Bali Kombes Pol Ketut Agus Kusmayadi, S.I.K., S.H., Bupati Karangasem I Gusti Putu Parwata, S.H., serta jajaran Forkopimda Bangli dan tokoh-tokoh adat dari Desa Songan.

Kapolda Bali dan rombongan melaksanakan persembahyangan bersama, menandatangani prasasti, serta berfoto bersama dengan para tokoh masyarakat dan undangan. Pengamanan acara melibatkan sinergi antara Polres Bangli, Polsek Kintamani, TNI, dan Pecalang Desa Adat Songan, demi kelancaran dan kenyamanan jalannya upacara.

Acara puncak digelar pada Minggu siang, dengan kedatangan Kapolda Bali beserta rombongan di lokasi pada pukul 12.05 Wita.

Upacara sakral ini berpusat di Pura Kawitan Kayu Selem Gwasong, tempat suci kebanggaan warga Pasek Kayu Selem di Desa Songan B, Kintamani.

Karya suci ini merupakan wujud rasa syukur dan upaya penyucian terhadap bangunan pelinggih yang telah direnovasi. Melalui rangkaian upacara ini, diharapkan tercipta keseimbangan harmoni antara Bhuana Agung (alam semesta) dan Bhuana Alit (diri manusia).

Prosesi upacara dipimpin oleh Ida Pandita Mpu Darma Daksa Nila Kusuma dan Ida Pandita Mpu Daksa Manuaba, dengan pendampingan dari Dane Jero Gede Ulun Danu Songan. Acara berjalan dengan penuh kekhidmatan, memperkuat rasa persatuan, spiritualitas, serta kebanggaan terhadap budaya dan warisan leluhur.

Semangat dan Inspirasi
Kehadiran para pejabat tinggi hingga masyarakat adat dalam satu irama persembahyangan menunjukkan betapa kuatnya nilai gotong royong, persatuan, dan cinta budaya. Semangat ini menjadi teladan bagi generasi muda untuk terus menjaga, merawat, dan melestarikan budaya serta warisan leluhur Bali. (Smty)

© Copyright 2022 - Bali Berkabar