SMPN 6 dan SMPN 4 Singaraja Tunjukkan Aksi Seru di GOR Bhuana Patra.
Buleleng – baliberkabar.id | Sorak sorai ratusan pelajar menggema di Lapangan GOR Bhuana Patra Singaraja, Jumat (23/5), saat empat cabang permainan tradisional digelar dalam ekshibisi menuju Jantra Tradisi Bali 2025. Lintasan rumput hijau seketika berubah menjadi arena persaingan seru antara dua sekolah menengah pertama yang saling adu strategi dan kelincahan dalam permainan Tajog, Terompah, Deduplak, dan Hadang.
Kegiatan ini diinisiasi oleh Dinas Kebudayaan (Disbud) Kabupaten Buleleng sebagai bagian dari upaya pelestarian budaya sekaligus pembinaan atlet muda menjelang Pesta Kesenian Bali (PKB) yang akan berlangsung 21 Juni hingga 19 Juli 2024 mendatang.
“Ekshibisi ini kami gelar sebagai ajang latih tanding. Tahun ini SMPN 6 Singaraja mewakili Buleleng, dan kami gandeng SMPN 4 Singaraja sebagai tim pendamping agar atmosfer kompetisi bisa dirasakan sejak awal,” ujar Kepala Bidang Sejarah dan Cagar Budaya Disbud Buleleng, Nyoman Widarma.
Jantra Tradisi Bali sendiri merupakan agenda tahunan yang mewadahi pelestarian permainan rakyat khas Bali. Tahun ini, Buleleng berpartisipasi dalam empat cabang yang sudah ditampilkan dalam ekshibisi.
Kepala Balai Pelestarian Kebudayaan Wilayah 15, Kuswanto, turut hadir dan menyampaikan dukungannya. Ia menilai kegiatan semacam ini sangat penting dalam rangka menanamkan nilai-nilai budaya lokal pada generasi muda.
“Permainan tradisional bukan sekadar hiburan, tapi bagian dari warisan budaya yang patut kita rawat dan teruskan. Ini juga bagian dari pemajuan kebudayaan sesuai amanat undang-undang,” tegasnya.
Meski berlangsung dalam suasana santai, setiap pertandingan berlangsung kompetitif dan penuh semangat. Para siswa tampak antusias memainkan peran mereka, disaksikan oleh guru, orang tua, serta tamu undangan yang turut memadati lapangan.
Adapun jadwal resmi Jantra Tradisi Bali akan ditetapkan dalam technical meeting provinsi yang dijadwalkan dalam waktu dekat. (Smty)
Social Header