Bali - baliberkabar.id | Warga terdampak pembagunan jalan tol Gilimanuk Mengwi kini mendapat angin segar, pasalnya Lembaga Manajemen Aset Negara (LMAN) telah mengalokasikan dana sebesar Rp 500 miliar yang direncanakan akan digunakan untuk membayar kompensasi lahan kepada warga yang terkena dampak pada tahun 2025.
Ketua Tim Pengadaan Tanah (TPT) untuk proyek tol Gilimanuk-Mengwi, Johannes Tumpal Panjaitan, mengonfirmasi bahwa pembangunan fisik tol yang membentang dari Bali Barat hingga ke kawasan Mengwi telah dipastikan akan tetap berjalan dan tidak dihentikan.
Rencananya pembangunan Jalan Tol ini akan dimulai pada tahun yang sama. Hal ini menunjukkan keseriusan pemerintah dalam melanjutkan proyek infrastruktur tersebut.
Sebagai bagian dari rencana pembangunan ini, Lembaga Manajemen Aset Negara (LMAN) telah menyiapkan anggaran besar untuk mendukung pembebasan lahan. LMAN telah mengalokasikan dana sebesar Rp 500 miliar yang direncanakan akan digunakan untuk membayar kompensasi lahan kepada warga yang terkena dampak pada tahun 2025.
Johannes menjelaskan bahwa realisasi pembebasan lahan milik warga juga ditargetkan selesai pada tahun yang sama, memastikan keterlibatan warga dalam proyek ini diakomodasi dengan baik.
"Pembebasan lahan milik warga direncanakan terealisasi pada tahun 2025," terang Johannes kepada Wartawan pada Senin (16/12/2024).
Menurut dokumen dari Badan Pengatur Jalan Tol (BPJT), proyek ini terdiri dari jalan tol dengan panjang total 96,84 kilometer dan telah memasuki tahap prakualifikasi, dengan investasi yang diproyeksikan mencapai angka yang signifikan, yaitu Rp 25,4 triliun. Johannes juga menyebutkan bahwa dana sebesar Rp 500 miliar telah disiapkan untuk mendukung pengadaan tanah.
Proyek ini memiliki ruang lingkup yang besar, yang melibatkan pembiayaan, perencanaan teknis, operasional, pemeliharaan, serta konstruksi jalan tol, yang semuanya akan dieksekusi oleh Badan Usaha Jalan Tol (BUJT). Johannes menambahkan bahwa semua aspek dari proyek ini telah direncanakan dengan seksama untuk memastikan terwujud sesuai dengan jadwal.
"Untuk pengadaan tanah, anggaran dari LMAN sudah disiapkan sebesar Rp 500 miliar. Ini meliputi pendanaan, perencanaan teknis, pengoperasian, pemeliharaan, dan pelaksanaan konstruksi oleh BUJT," jelas Ketua Tim TPT Tol Gilimanuk-Mengwi, Johannes Tumpal Panjaitan.
Tol Gilimanuk-Mengwi akan melintasi tiga kabupaten di Bali, yaitu Jembrana, Tabanan, dan Badung. Adanya proyek besar ini tentu menarik perhatian masyarakat.
Proyek tol ini sempat menimbulkan kebingungan dan ketidakpastian di kalangan warga yang terdampak. Bahkan beberapa warga pernah melakukan aksi unjuk rasa untuk meminta kejelasan mengenai kelanjutan proyek ini. (Smty)
Social Header